Hiruk pikuk kesibukan Jakarta seringkali membuat penduduknya tidak lagi punya banyak waktu untuk sering berjumpa dengan teman lama. Jadwal yang sering bentrok, kemalasan menembus macet, atau kelelahan seringkali menghalangi niat.
Waktu mendadak ada teman lama -yang sudah sangat lama nggak bertemu walaupun jarak rumah kami kurang dari 5 kilometer- mengajak bertemu, tentu gue sambut dengan gembira. Niat awal bertemu hanya bertiga, tapi ternyata bertambah 3 orang dan 2 krucil lagi. Rame :D
Kali ini pilihan jatuh ke mal yang sepi, dan dekat rumah banget, supaya bisa nyaman ngobrol. Epicentrum. Ketika sampai di sana, mal ini benar-benar nampak lengang sehingga membuat leluasa memilih tempat makan.
Dan pilihannya jatuh ke Ikuze, makanan Jepang (lagi). Entah kenapa waktu melihat foto makanan di menu yang diletakkan di luar, gue merasa ini pasti enak. Masuklah kami ke situ dan langsung ganas meneliti daftar menu. We need something quick! Lapaaaarrr.....
Ronde pertama dibuka dengan Chef Tri Fushion Roll, yaitu gulungan panjang sushi dipotong menjadi 6 bagian dengan isi ketimun dan crispy tempura flour dilapisi di bagian atas dengan salmon mentah dan rumput laut. Perasaan gue soal restoran ini memang benar. Sushi pertama ini enak banget,
memberi kesan segar, sampai kemudian kami memesan 1 porsi lagi. Dan tetap enak alias konsistensi rasanya terjaga.
Oiya, sebenarnya ada Gyoza yang kami pesan sebagai makanan pembuka tapi entah kenapa kok malah datang belakangan. Gyozanya juga gue rekomendasikan. Rasanya seimbang antara gurih dan asin, dengan bumbu rendaman yang menarik. Cukup enak biarpun belum bisa menandingi buatannya pemilik blog Somamiko lah.
Menu berbagi lainnya adalah King Shake Gyu Roll yang berisikan belut, salmon matang dan bagian atas dilapisi dengan lelehan mozarella dan mayonaise. Sebenarnya cukup enak, tapi tidak sesegar rasa menu pertama.
Ternyata dua sushi roll dan satu gyoza belum cukup untuk kami. Sasaran berikutnya adalah Beef Miso Ramen dengan satu versi pedas dan satu tidak pedas. Ramen ini datang dalam keadaan, menurut gue, kurang panas mengepul. Versi pedas jauh lebih enak dari non pedas karena ternyata rasa miso (tauco) dalam kuahnya terlalu kuat sehingga membuat rasanya sangat asin ketika tidak dipadukan dengan cabai. Daging sapi dalam ramen ini enak banget. Empuk, juicy dan berbumbu sedap. Rekomen juga deh untuk yang ini.
Sebenarnya dua orang diantara kami memesan Beef Nabeyaki Udon dan Shabu Wagyu tapi dikarenakan kehebohan krucil yang disebabkan tante Dian gak sengaja mengakibatkan jarinya bocah kejepit *hiks* jadinya lupa mau gerecokin nyicip.
Sebagai penutup, sebagai pecinta ogura, gue merayu yang lain untuk share 1 cup es krim ogura. Dan, nggak rugi pesan ini. Enak juga. Tingkat kemanisannya juga rendah, sesuai selera gue. Just right.
Secara keseluruhan acara makan ini menyenangkan. Makanan enak, resto sepi, ngobrol leluasa sampai bisa ngakak, harga nggak juga bikin kantong jebol. Suatu hari pasti gue balik lagi ke sini
0 komentar:
Posting Komentar